Setelah sebelumnya sudah membahas dasar-dasar makna angka dalam numerologi pada Dasar-Dasar Makna Angka Numerologi Bagian 3/3 , bagian 2/3, dan bagian 1/3 , saat ini kita akan melihat bagaimana ternyata di dalam numerologi angka-angka memiliki hubungan satu dengan lainnya. Sebagai contoh, konsep angka ganjil dan genap, ternyata bisa menunjukkan angka ganjil memiliki kualitas yang berbeda dibanding angka genap. menarik ya?
Sedikit mengulas, di dalam numerologi terdapat dua jenis angka yakni single digit numbers antara lain 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 dan master numbers yakni 11 dan 22. Angka-angka tersebut bila digolongkan ke dalam kategori ganjil dan genap, akan menjadi:
- Ganjil: 1, 3, 5, 7, 9, dan 11
- Genap: 2, 4, 6, 8, dan 22
Konsep Ganjil dan Genap
Angka ganjil dapat dianggap sebagai angka yang hanya berkutat pada diri seseorang saja, seperti yang dibahas pada halaman dasar-dasar makna angka dimana angka 1 merepresentasikan keunikan diri atau pada angka 9 yang menggambarkan hilangnya rasa keakuan. Sedangkan di sisi lain, angka genap seperti angka 2 yang melambangkan kerjasama dan cinta pada angka 6.
Angka ganjil erat kaitannya dengan konsep yang cukup abstrak seperti yang tergambar pada angka 3 yakni perasaan bahagia yang amat besar dalam hidup, memancarkan dan menyebarkan cahaya pada angka 11, dimana sebaliknya angka genap lebih berfokus pada hal yang praktis seperti selalu siap sedia membantu orang lain pada angka 4 dan kepuasan materi pada angka 8.
Adapun angka ganjil yang juga melibatkan upaya-upaya yang lebih idealistis seperti kebebasan yang membangun atau bermanfaat pada angka 5 atau pengertian pada angka 7. Sedangkan angka genap lebih erat kaitannya pada rutinitias sehari-hari seperti tanggung jawab pada angka 6 dan tata aturan pada angka 4.
Hal menarik lain dari hubungan antar angka kategori ganjil dan genap ini adalah bahwa setiap angka dapat dilihat sebagai sebuah tahapan berkelanjutan dari angka sebelumnya. Sebagai contoh, kemandirian pada angka 1 diikuti dengan kerjasama pada angka 2, lalu kebebasan yang membangun atau bermanfaat pada angka 5 diikuti dengan keseimbangan dan tanggung jawab pada angka 6.
Dari sudut pandang yang lainnya, setiap angka menggambarkan hal berlawan dari angka sebelumnya seperti pada angka 4 yakni keterbatasan yang diikuti dengan kebebasan yang membangun atau bermanfaat pada angka 5, atau juga seperti pada angka 8 yakni kepuasan materi yang diikuti dengan hilangnya rasa keakuan pada angka 9.
Konsep Pengelompokan Angka
Di luar pengelompokan diatas, secara alamiah beberapa angka tergabung dalam satu kelompok karena memiliki kesamaan atas karakteristik yang ditunjukkannya. Sebagai contoh angka 2,6, dan 9 ketiganya dihadapkan pada aspek-aspek berbeda tentang bagaimana orang-orang bergaul satu sama lainnya. Angka 2 mewakilkan hubungan yang tidak terlalu bersifat individualis dari orang-orang baik dalam sebuah usaha atau kondisi kumpulan orang yang lebih besar lagi dimana mereka saling terhubung dan bekerjasama. Angka 6 mewakilkan hubungan orang-orang di dalam sebuah keluarga atau komunitas yang lebih kecil dengan nuansa persahabatan, cinta, dan kasih sayang. Angka 9, mewakilkan sifat suka berbagi dan beramal yang menjadi perwujudan kemanusiaan dimana seseorang senang membagi perasaan, waktu, atau uangnya kepada orang lain tanpa pamrih.
Contoh lainnya dapat dilihat dari kelompok angka 1, 4, dan 8 dimana kesemuanya mewakilkan aspek-aspek berbeda dari keakuan. Angka 1 berkutat pada potensi seseorang untuk menjadi mandiri, terlepas dari berbagai ikatan yang membuatnya ketergantungan. Orang-orang ini seringkali lebih peduli dengan kebutuhan pribadinya sendiri dibandingkan orang lain. Angka 4 berkutat dengan seseorang dengan keterbatasannya baik itu yang nyata maupun hanya di pikirannya belaka. Orang ini bisa saja berhasil melawan rasa keterbatasannya atau cukup jarang, dia belajar untuk hidup berdamai dengan pembatasan yang ketat. Dalam kasus lain, dengan adanya keterbatasan, seseorang menjadi sangat amat peduli akan kebutuhannya sendiri dan perjuangannya untuk memenuhi segala kebutuhannya di tengah keterbatasan sampai-sampai tidak punya waktu untuk memikirkan kebutuhan orang lain. Berbeda dengan angka 4, angka 8 lebih memiliki kekuatan namun dengan kekuatan tersebut biasanya 9 akan bekerja keras untuk menjaga kepemilikan materi atau harta benda nya dengan kekuatan dan karakter yang dimilikinya. Biasanya keinginan materi angka 8 cenderung besar dan menyentuh aspek penting dalam kehidupannya sehingga keinginan orang lain tidak nampak.
Ketika dilakukan pembacaan numerologi secara lengkap, pengelompokan angka ini dapat menjadi sebuah alat untuk membaca dan menggambarkan secara komprehensif. Jika seseorang memiliki angka 2, 6, dan 9 yang kuat, besar kemungkinan orang ini bersifat bersahabat, penyayang, dan suka memberi. Namun, untuk orang dengan 1, 4, 8 yang kuat, biasanya orang yang cenderung mementingkan diri sendiri.
Untuk mengetahui cara menghitung angka numerologi, teman-teman dapat melihat artikel Dasar Menghitung Angka Dalam Numerologi